Nama: Rivaldi Bushthomy
Kelas: XII-TKJ2
Pengertian Access Point, Fungsi dan Tipe-Tipenya
Internet merupakan sebuah jaringan komunikasi yang di perlukan untuk menghubungkan perangkat elektronik satu dengan yang liannya. Untuk mendapatkan jaringan internet, kita memerlukan alat elektronik yang dapat bertukaran data secara nirkabel atau tanpa kabel yang biasa kita sebut sebagai wi-fi. Salah satu perangkat penting dalam suatu jaringan wi-fi adalah access point, yuk kita langsung saja ke topik pertama yaitu pengertian access point.
Pengertian Access Point
Apa itu access point? Access point merupakan salah satu perangkat keras yang sangat kuat kaitan-nya dengan internet. Itu dikarenakan fungsi dasar access point adalah menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lainya secara nirkabel. Hal ini hampir sama dengan yang di terapkan dalam penggunaan wi-fi, yang dapat menghubungkan perangkat secara nirkabel seperti laptop atau handphone yang terhubung pada jaringan wi-fi.
Access Point Sebagai WLAN
WLAN singkatan dari Wireless Local Area Network. Mengapa access point bisa digunakan sebagai WLAN? Mari kita simak secara seksama. Access Point akan mengirim dan menerima data yang dihubungkan dengan perangkat lain seperti router, hub ataupun switch. Istilah lainnya Access Point akan digunakan sebagai sumber internet yang akan disebarkan ke beberapa perangkat yang sudah disebutkan tadi.
Fungsi-Fungsi Access Point
Setelah mempelajari tentang pengertian access point sekarang kita akan beralih ke fungsi-fungsi dari access point, ada dibawah ini:
- Acces point dapat menyebarkan sinyal internet kepada perangkat lainnya melalui jaringan nirkabel atau tanpa kabel.
- Acces point dapat menjadi sebuah penghubung dengan jenis perangkat yang berbeda seperti jaringan nirkabel dan kabel.
- Acces point juga dapat mengatur sebuah ip address secara otomatis untuk perangkat lainnya yang terhubung.
Tipe-Tipe Access Point
1. Repeater Mode
Access point tipe ini fungsinya lebih ke arah untuk menambahkan jangkauan sinyal nirkabel dengan SSID (Service Set Identifier) dan keamanan yang sama. Biasanya mode ini juga di gunakan untuk memperkuat sinyal pada tempat-tempat yang memiliki jaringan wireless tapi pemancaran sinyalnya tidak merata, seperti di pegunungan.
2. Access Point Mode
Acces point tipe ini adalah perangkat yang digunakan atau dapat digunakan untuk menyambungkan jaringan kabel dan nirkabel. Sistem kerjanya hampir sama dengan sistem kerja switch dan letaknya biasanya ada di balik router. Tipe ini sering kali kita jumpai di tempat-tempat yang hanya menyediakan jaringan berkabel.
3. Client Mode
Access point tipe ini dapat kita jumpai pada perangkat elektronik yang memiliki port ethernet, seperti: laptop, pc, dan lain sebagainya.
4. Wireless Router Mode
Access point tipe ini memiliki kemampuan untuk membagikan satu koneksi internet ke beberapa client. Dalam mode ini, hanya terdapat satu port wan (Wide Area Network) yang dapat mendukung beberapa jenis koneksi.
5. Bridge Mode
Access point tipe bridge mode ini, memiliki cara kerja dengan cara membuat dia jaringan individu dalam satu internet untuk dua grup. Alat ini berfungsi dengan memanfaatkan jaringan nirkabel dan menyebarkannya dengan menggunakan SSID dan password yang sama. Tipe ini sering kali kita jumpai di tempat seperti perkantoran, rumah, dan cafe yang menyediakan layanan internet tanpa harus menggunakan password.
Cara Kerja Access Point
Sebagaimana kita tahu, access point akan bekerja saat ada perangkat yang mencoba mengakses jaringan. Umumnya, pada layar smartphone akan muncul tampilan yang berisi permintaan pengisian sandi. Setalah itu, access point akan mengatur agar perangkat tersebut dapat terhubung dengan cara mencoba apakah sandi yang dimasukkan ke access sudah benar atau belum.
Setelah sandi yang dimasukkan sudah benar, maka akan memberikan alamat IP ke perangkat agar bisa terhubung ke jaringan. Access point menyediakan koneksi antara jalur data sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dibentuk oleh Wi-Fi dengan jalur data elektrik pada kabel ethernet.
SWITCH
Apa itu Switch: Fungsi, Jenis, Tujuan, dan Cara Kerja Switch
Pengertian Switch
Bagi Anda yang masih bertanya-tanya apa itu switch, sebaiknya perlu mengetahui bahwa switch merupakan sebuah komponen jaringan komputer yang berfungsi menghubungkan beberapa perangkat komputer supaya bisa melakukan pertukaran paket baik itu menerima, memproses serta meneruskan data menuju perangkat lainnya.
Selain pengertian apa itu switch tersebut, masih ada pendapat lain yang mengartikan switch sebagai jenis komponen pada jaringan komputer yang dipergunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan komputer lebih besar serta memerlukan bandwidth yang cukup besar pula.
Namun berbeda dengan HUB, switch biasanya bekerja secara lebih terarah, efisien dan langsung menyasar pada alamat yang dituju untuk pertukaran data, memproses maupun mengirim data. Selain itu, switch juga mampu mendeteksi tujuan data untuk mencegah adanya tabrakan ketika data dikirim.
Fungsi Switch
Looping Avoidance
Looping merupakan perputaran data yang terjadi di port switch saja. Dimana switch bisa dipakai untuk mencegah terjadinya looping ketika menerima data yang tidak diketahui tujuannya. Kemudian data yang diterima akan diteruskan ke IP Address tujuan melalui pemblokan di salah satu port yang terhubung dengan perangkat lainnya.
Meneruskan Data Frame
Switch juga dipergunakan untuk menyaring dan meneruskan data frame ke alamat yang sedang dituju. Selain mengirimkan data ke alamat tujuan, penerusan data frame juga akan dilanjutkan ke alamat MAC dan port tertentu. Hal ini dapat mengurangi adanya peristiwa tabrakan saat proses pengiriman data.
Address Learning
Address learning pada switch berfungsi mencatat alamat MAC antar perangkat jaringan yang sedang terhubung. Saat switch sedang proses menerima data, maka switch juga melakukan pencatatan MAC address dari pengirim sekaligus mempelajari kemana arah data tersebut akan dikirim.
Jenis-Jenis Switch
Bagi Anda yang ingin tahu lebih jauh tentang apa itu switch, sebaiknya ketahui juga jenis-jenis switch. Adapun jenis-jenis switch antara lain sebagai berikut:
Unmanaged Switch
Jenis switch satu ini termasuk dalam kategori yang paling murah diantara jenis lainnya di pasaran. Biasanya jenis ini juga sering dipakai di kantor atau di rumah dengan skala kecil. Unmanaged switch mempunyai fungsi utama sebagai pengelola aliran data antara printer dan beberapa komputer serta antar perangkat lain. Selain itu, jenis switch ini juga dapat dipakai secara langsung tanpa membutuhkan pengaturan yang rumit, Unmanaged switch memiliki kelebihan dari segi instalasinya yang mudah serta harganya yang relatif lebih murah.
Managed Switch
Managed switch mempunyai kelebihan adanya user interface dibandingkan jenis switch lainnya. Dengan kelebihan tersebut maka dapat memudahkan penggunanya ketika mengkonfigurasi switch. Anda bisa melakukan beberapa metode konfigurasi seperti menggunakan console, interface dan yang paling canggih melalui internet.
Smart Switch
Jenis switch ini sudah mengalami modifikasi karakteristik yaitu berada diantara jenis unmanaged switch dan managed switch. Namun untuk smart switch ini pengaturan dan konfigurasinya memanfaatkan teknologi berupa web base. Jenis switch ini memiliki kelebihan berupa kemampuan pengaturan otomatis dan bisa diubah sesuai kebutuhan jaringan komputer.
Enterprise-Managed Swicth
Enterprise-managed switch adalah switch yang dipakai oleh perusahaan besar sehingga membutuhkan jaringan sebagai pemonitor sekaligus mengkonfigurasi. Hal ini disebabkan konsep topologi jaringan yang lebih komplek dibandingkan jenis lain. Selain itu, jenis switch ini juga berbeda dengan jenis switch lainnya dari segi jumlah pengelola dan kemampuan pendukung perangkat. Biasanya hanya sekitar 4-8 port khusus untuk perangkat ethernet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar