Rabu, 18 Mei 2022

MATERI TLJ

 NAMA: RIVALDI BUSHTHOMY

KELAS: XI-TKJ2

MATERI: TLJ


3.6.1 menjelaskan kebutuhan bandwidth untuk komunikasi data


ANALISIS KEBUTUHAN BANDWITH
Analisis Kebutuhan Bandwith :
·         Pengertian Perbedaan Bandwith Dan Throughput
·         Kebutuhan Bandwith Dalam Jaringan
·         Keragaman Kebutuhan Bandwith Sesuai Kebutuhan

A.    Pengertian Bandwith dan Throughput:
1.      Pengertian Bandwith
Bandwith adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu tertentu. Bandwith dapat dipakai untuk mengukur baik aliran data analog maupun aliran data digital.
Pada sebuah jaringan komputer Bandwidth terbag menjadi 2 yaitu Bandwidth Digital dan Bandwidth Analog.
Berikut ini penjelasan masing-masing Bandwidth:
·         Bandwidth Digital adalah jumlah atau volume suatu data [dalam satuan bit per detik]yang dapat dikirimkan melalui saluran komunikasi tanpa andanya distrosi
·         Bandwidth Analog merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat
2.      Pengertian Throughput
Throughput adalah bandwitdh yang sebenarnya [aktual] yang diukur dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran terentu.
Cara Mengukur Bandwidth
Jika misalnya bandwidth anda yang tahu adalah 64 kbps,kemudian anda ingin mendownload file diinternet berukuran 128kb, maka file tersebut sudah sampai ke komputer anda hanya degan waktu 2 detik [128/64],namun sebenarnya ile tersebut tiba dalam waktu 8 detik. Jadi Bandwidth yang sebenarnya anda yang disebut throughput adalah 128 kb/8 detik = 16 kbps
Faktor-faktor yang mempengaruhi Bandwidth dan Throughput :
·       Piranti jaringan                                     
·       Tipe data yang ditransfer
·       Topologi Jaringan.
·       Banyaknya pengguna jaringan
·       Spesifikasi komputer client/user
·       Spesifikasi Komputer Server
·       Induksi listrik dan cuaca

B.     Kebutuhan Bandwidth Dalam Jaringan
Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan fungsional.
Bisa dibuktikan oleh banyak administrator jaringan, bandwidth untuk jaringan adalah salah satu factor penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang baik. Tidak seperti server, yang bisa dikonfigurasi dan di konfigurasi-ulang sepanjang masa aktif suatu jaringan, bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar. Namun bagaimana Anda bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan saat merancang jaringan? Apa saja pertimbangan khusus yang diterapkan? Inilah beberapa pertanyaan yang ingin dijawab.Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Ia biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps). Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya. Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth.
Jadi bagaimana Anda menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan? Proses ini dimulai dengan menanyakan pertanyaan yang tepat — Aplikasi apa saja yang dijalankan, dan bagaimana performa service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut? Sebab ada beberapa manajer jaringan yang hanya perhatian pada berapa banyak user terkoneksi pada VLAN. Apa yang perlu Anda ketahui adalah apa yang akan user lakukan pada jaringan. Mungkin saja terjadi 200 user menyebabkan bottleneck atas beberapa aplikasi client server yang “wah” daripada sekelompok user terdiri dari 3 orang tapi mereka sudah benar-benar mengoprek jaringan dengan benar.
Menghitung badwidth jaringan
Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth:
1. Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
2. Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.
Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps)
Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, Anda perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu, Anda perlu mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer. Seteleh itu Anda harus:
1. Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.
2. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.
3. Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.
Jika Anda menetapkan aplikasi Anda mentransfer data pada 200,000 Bps, maka Anda sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus). Tapi lihat apa yang terjadi jika Anda hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan Anda ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren. Jadi, bandwidth sangat penting artinya!
C.    Keragaman Kebutuhan Bandwith Sesuai Kebutuhan

Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Ia biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps). Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya. Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth.Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, Anda perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari 
aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu, Anda perlu mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer.

4.6.1 Mempresentasikan hasil analisa kebutuhan bandwidth untuk komunikasi data

Kebutuhan Bandwidth Dalam Jaringan 


Menghitung badwidth jaringan

Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth:
1. Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
2. Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.

Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps).

Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, kita perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu,  Kita harus mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer.

Seteleh itu kita harus:
1. Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.
2. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.
3. Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.

Jika kita menetapkan aplikasi mentransfer data pada 200,000 Bps, maka kita sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus).

Tapi lihat apa yang terjadi jika kita hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan kita ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren.

Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth. Jadi bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan?
Ini berhubungan dengan aplikasi apa saja yang dijalankan yang menggunakan jaringan, dan bagaimana performa service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut.

Keragaman Kebutuhan Bandwidth


Namun bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan saat merancang jaringan? Apa saja pertimbangan khusus yang diterapkan?

Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps).

Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya.Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps).

Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya.

3.7.1 bagaimana cara kerja server softswitch

Server Softswitch bekerja dengan beberapa langkah atau tahapan, yaitu sebagai berikut:

  1. Perangkat telepon VoIP dan gateway saling berkirim sinyal satu sama lain dalma sebuah jaringan yang sama .
  2. Ketika seluruh perangkat tersebut menerima sinyal, maka server Softswitch akan menjalankan tugasnya dengan mengenali panggilan yang masuk berdasarkan sumbernya, yakni antara jaringan IP atau pesawat telepon biasa.
  3. Jika sinyal berasal dari jaringan IP, server Softswitch akan memberikan perintah kepada perangkat pemberi sinyal dan penerima untuk melangsungkan komunikasi. Pada saat yang bersamaan, softswitch turut bekerja dalam mengontrol stabilitas panggilan yang dilakukan melalui jaringan internet yang digunakan.

3.9.1 menjelaskan cara kerja server softswitch dengan pbx

Cara kerja Server Softwitch berkaitan dnegan PBX yaitu :

Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan cara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa perangkat lunak atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan maka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui Gateway VOIP atau menyediakan layanan VOIP.

Pembahasan

  • PBX (Private Branch Exchange) adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public yang digunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasi internal perusahaan tersebut.
  • VOIP (Voice Over IP) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket data dan bukan lewat jalur sirkuit analog biasa.
  • SIP (Session Intiation Protocol) adalah suatu signalling protokol pada layer aplikasi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna.

3.9.2 menguraikan konsep kerja server softwitch dengan pbx

KONSEP KERJA PBX PADA SERVER SOFTSWITCH




PBX (private branch exchange) adalah penyedia layanan atau sebuah pusat dengan fitur sentral public yang digunakan oleh perusahaan untuk melayani komunikasi internet perusahaan tersebut ke perusahaan lain dengan jaringan yang lebih luas .pbx menghubungkan jaringan telepon dengan jaringan lokal dengan trank.trunk itu penghubung jaringan seperti modem atau kabel dll.

    Di dalam pbx terdapat banyak fungsinya , berikut ini fungsinya yang dapat kita tau :
 a. sebagai penghubung antara jalur jaringan telepon dengan telepon yang menggunakan nomer  yang dituju tersebut.
 b. menggunakan layanan akuntansi untuk kepentingan .
 c. menjaga sambungan saat menggunakan telepon .
 d. dapat mematikan sambungan antar koneksi internet.
 e. otomatis layananya.

Ip pbx memiliki daftar semua ponsel alamat sesuai dengan sip dengan demikian dapat menghubngkan ke internal maupun eksternal baik melalui gateway atau voip.

Saya akan memberitahukan cara kerja pbx ini dalam server softwitch , berikut :



Dalam sistem pbx terdiri satu bahkan lebih telepon sip dan secara opsional voip gateway untuk terhubung kejalur server , client maupun ke software. fungsi pbx ini cara kerjanya mirip proxy server. contoh softwarephone mendaftar ke ip pbx dan ketika mengalami panggilan secara otomatis semuanya akan terhubung pada ip pbx dan pbx tersebut akan memiliki daftar semua ponsel sesuai sip.kemudian kamu akan terhubung dengan rute jaringan internal dan menggunakan gateway voip tersebut yang anda punya .




Proses Kerja PBX Server Softswitch


Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX,dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan.



IP PBX memiliki daftar semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP mereka dan dengandemikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau menyedia layanan VOIP.



CONTOH SOAL: 


1. Sebuah kumpulan dari beberapa instruksi ekstensi pada dial-plan yan mempunyai beragam kegunaan disebut..
a. Context *
b. Content
c. Create
d. Asterisk
e. Softswitch

2. Berikut ini contoh instalasi client, kecuali..
a. Analog *
b. Klik Add
c. Isi username dan password dengan user account
d. Instal program X-Lite 3.0 pada PC
e. Isi display name dengan nama sesuai keinginan

3. SIP adalah..
a. Sebuah alur telepon yang dibentuk berupa koneksi data dengan pensinyalan VoIP *
b. Sebuah jalur digital biasanya dikirim dari sebuah multiplexer fiber
c. Sebuah jalur telepon analog yang tersedia di rumah
d. Sebuah jalur koneksi Asterisk server dengan jalur telepon yang berasal dari
PSTN
e. Sebuah terminal analog yang menyediakan dial-tone

4. Fungsi dari dial-plan pada konfigurasi ekstensi adalah..
a. Routing panggilan antar ekstensi *
b. Mengambil data
c. Menghapus data
d. Memproses data
e. Memanggil antar user

5. Dial (Zap/1,10,m) adalah contoh dari..
a. Dial dengan argumen destination, timeouts, dan option string *
b. Dial dengan timeouts
c. Dial dengan argument destination
d. Dial dengan option string
e. Dial dengan argument destination dan timeouts

6. Yang termasuk dari tiga komposisi grup ekstensi adalah..
a. Priority
b. Aplikasi *
c. Patten matching
d. Context
e. Sintaks

7. Suatu sistem komunikasi NGN yang menggunakan standar terbuka untuk membuat jaringan terintegrasi dengan memadukan kemampuan layanan yang intelegence dalam menangani Traffic Voice data dan multimedia secara lebih efisien dan dengan potensi nilai tambah layanan yang jauh lebih besar dari pada PSTN. Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX adalah definisi dari..
a. Xlite
b. Softswitch *
c. voIP
d. briker
e. Vmware

8. Berikut ini yang termasuk dari konfigurasi IP-PBX administration adalah..
a. Konfigurasi dial-plan
b. Konfigurasi trunk *
c. Pattern matching
d. Konfigurasi data account
e. Koneksi asterisk

9. Merupakan data account yang akan digunakan oleh extension agar terhubung dengan IP PBX ini disebut juga..
a. Trunk
b. Extension *
c. Dial-plan
d. Gateway
e. MIOS

10. Applications adalah..
a. Sebuah alur telepon yang dibentuk berupa koneksi data dengan pensinyalan VoIP
b. Sebuah aksi yang dilakukan oleh ekstensi *
c. Sebuah kumpulan dari beberapa instruksi ekstensi pada dial-plan yan mempunyai beragam kegunaan
d. Sebuah perintah yang harus dijalankan dalam ekstensi
e. Seuabh konfigurasi untuk registrasi user

11. VoIP adalah tekknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Kepanjangan dari VOIP adalah..
a. Vois oper Internet Protocol
b. Voice oper Internet Protokol
c. Voice over Internet Protocol *
d. Vois over Internet Protokol
e. Vois oper Internet Protocol

12. Yang merupakan fitur-fitur dari softswitch, kecuali..
a. Confrex
b. Call waiting
c. One way delay *
d. Abbreviated dialing
e. Cancel call waiting

13. Aplikasi yang digunakan untuk membuat server VoIP adalah..
a. Asteway
b. Astesirk
c. Asterisk *
d. Asteroid
e. Asterisk

14. Softswitch dikenal sebagai..
a. IP-DN
b. IP-CX
c. IP-PBX *
d. IP-DX
e. IP-ND

15. Aplikasi yang digunakan untuk menutup kanal aktif adalah..
a. Playback
b. Background
c. Hangup *
d. Waitexten
e. Answer

16. Fungsi dari ip source-address adalah..
a. Mengatur IP tertentu sebagai gateway
b. Mengatur jumlah IP phone yang dapat teregister dalam satu waktu
c. Mengatur dial number
d. Mengatur IP router lokal dan port layanan komunikasi *
e. Mengaktifkan layanan telepon

17. Yang termasuk konfigurasi outbound routes adalah..
a. Content
b. Background
c. Context
d. Dial patterns *
e. Playback

18. Context=default dalam konfigurasi server softswitch digunakan untuk perintah..
a. Nama context standart
b. Log in password
c. Nama web server
d. Nama context user *
e. Default port untuk SIP

19. Cara mengkonfigurasi dial-plan dengan cara mengetik..
a. nano /etc/config/extensions.conf
b. nano /etc/software/extensions.conf
c. nano /etc/dialplan/extensions.conf
d. nano /etc/asterisk/extensions.conf *
e. nano /etc/dial config/extensions.conf

20. Perhatikan ciri-ciri berikut ini:
1) Analog
2) Digital
3) SIP
Berdasarkan keterangan di atas, termasuk dalam jenis jalur..
a. Internet
b. E-commerce
c. E-mail
d. Telepon *
e. Google

21. Briker adalah..
a. Voice over Internet Protocol
b. Sebuah kumpulan dari beberapa instruksi ekstensi pada dial-plan yan mempunyai beragam kegunaan
c. Merupakan perangkat lunak sumber terbuka communications server yang menyatukan IP-PBX, email, IM, faksmile, dan fungsionalitas kolaborasi
d. Sebuah alur telepon yang dibentuk berupa koneksi data dengan pensinyalan VoIP
e. IP-PBX berbentuk software atau operasi Linux yang dikhususkan untuk melayani VoIP *

22. Berikut ini yang perlu diperhatikan dalam Load Asterisk, kecuali..
a. Sistem penomoran jalur analog
b. Konfigurasi penomoran untuk kanal TDM
c. Dial-plan untuk kanal SIP dan TDM
d. Konfigurasi penomoran untuk kanal SIP
e. Konfigurasi dengan zapata.conf *

23. Alamat IP default Briker adalah..
a. 192.168.99.1
b. 192.168.1.1
c. 192.168.4.4
d. 192.168.3.3
e. 192.168.2.2 *

24. /etc/init.d/asterisk restart , adalah perintah untuk..
a. Simapn
b. Keluar
c. Edit
d. Pengetikkan perintah
e. Restart asterisk *

25. Fungsi dari ip dhcp pool voice adalah..
a. Mengaktifkan layanan telepon
b. Untuk mengeluarkan ip tertentu agar ketika ada DHCP request maka ip tersebut tidak diberikan ke DHCP client sehingga tidak terjadi konflik
c. Mengatur dial number
d. Mengatur network untuk DHCP
e. Membuat sebuah DHCP service dengan nama voice *

26. Di bawah ini fungsi dari SIP adalah..
a. Memodifikasi *
b. Memblokir
c. Merakit
d. Menyalin
e. Menyimpan

27. Perhatikan ciri-ciri berikut ini:
1) Delay variation
2) Information loss
3) Post dial delay
4) One way delay
5) Delay variation
Berdasarkan keterangan di atas, termasuk dalam jenis jalur..
a. Perangkat softswitch *
b. Fitur internet
c. Perangkat software
d. Fungsi softswitch
e. Aplikasi

28. Pada unnumbered priority ekstensi yang dijalankan jika tidak ada nomor ekstensi yang masuk adalah..
a. S – start ekstensi *
b. N – next priority
c. T – timeout ekstensi
d. I – invalid ekstensi
e. C – context ekstensi

29. Sebuah jalur yang biasanya digunakan untuk mengirim sebuah multiplexer fiber disebut..
a. Digital *
b. Context
c. Internet
d. Analog
e. SIP

30. Fungsi dari dial-plan adalah..
a. Sebagai routing panggian antarekstensi, baik yang berada dalam satu IP_PBX (lokal) maupun antar IP-PBX *
b. Untuk koneksi Asterisk server dengan kanal analog
c. Untuk mengeluarkan ip tertentu agar ketika ada DHCP request maka ip tersebut tidak diberikan ke DHCP client sehingga tidak terjadi konflik
d. Untuk mengambil nomor ekstensi lain oleh ekstensi yang terdekat
e. Un tuk mengakses trunk asterisk ke central office atau ke terminal PSTN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANDAI AKU MENJADI GURU

  ANDAI AKU MENJADI GURU Jika aku jadi guru menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang sangat mulia. guru adalah orang tua kedua selain ibu ...